Peluang Perawat Kerja di Belanda

Jakarta, BNP2TKI (3/12) - Setelah Jepang dan sejumlah negara lain, Belanda juga membutuhkan ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk dipekerjakan sebagai perawat di rumah-rumah sakit negara tersebut. Guna menindak lanjuti permintaan ini, akhir November lalu, sejumlah pejabat Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia mengadakan kunjungan ke Belanda.

“Kami berusaha menjajaki kemungkinan kerjasama dalam penempatan TKI ke Belanda, khususnya untuk sektor kesehatan (Perawat dan Care-worker),” ungkap Direktur Promosi dan Kerjasama Luar Negeri BNP2TKI, DR. Endang Sulistyaningsih, Rabu (2/12).

Dalam kunjungan sepekan di negeri Kincir Angin, 22-26 November lalu, Endang yang didampingi oleh Kepala Pusat Penelitian dan Informasi (Kapuslitfo) BNP2TKI, Ir. Benyamin Suprayogo berdialog dengan Ketua Indonesian Nurse Association in Netherlands (Persatuan Perawat Indonesia di Netherland, PPNI), Syafiih Kamil, di Sekretariat PPNI di Louweschoek 201, Amsterdam.

Endang Sulistyaningsih memaparkan, kebutuhan tenaga perawat di Belanda hingga tahun 2012 mendatang mencapai 5.000 orang, mengingat banyak fasilitas kesehatan tersedia, tetapi tidak banyak tenaga kerja muda yang menginginkan bekerja sebagai perawat di rumah-rumah sakit atau di panti-panti jompo.

Diakuinya, hingga kini memang masih banyak tenaga kerja asing dari Eropa Timur, tetapi kebanyakan dari mereka tidak memenuhi persyaratan sebagai tenaga perawat di Belanda. Kondisi ini memberikan peluang bagi TKI Perawat untuk memanfaatkan kekosongan tersebut.

“Namun untuk penempatan ke Belanda ini, diperlukan payung hukum yang jelas agar memudahkan bagi tenaga kerja muda dari Indonesia yang ingin menjadi perawat di negeri tersebut,” katanya.

Endang juga menyebutkan, menurut rencana tahun 2010 nanti, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2010 mendatang dijadwalkan berkunjung ke Belanda. Karena itu, kerangka kerjasama yang jelas untuk penempatan TKI ke negeri Kincir Angin diharapkan sudah bisa diselesaikan sebelum kunjungan tersebut.

Kapuslitfo BNP2TKI, Benyamin Suprayogo menambahkan, para perawat asal Eropa Timur umumnya bekerja di Belanda hanya sebagai batu loncatan. Begitu mereka mendapat tawaran pekerjaan lain, mereka akan meninggalkan profesinya sebagai perawat.

“Karena itu, wajar jika Belanda kekurangan perawat. Mereka lebih suka perawat asal Indonesia karena diyakini tidak akan pindah ke profesi lain,” tutur Pak Ben, sapaan akrabnya.

Pak Ben menambahkan, selain perawat , Belanda yang terkenal dengan pengobatan kanker membutuhkan banyak dokter umum Indonesia untuk dipekerjakan di beberapa kota di negara tersebut.

Pak Ben juga menyebutkan, sejak 26 Februari 2008 Persatuan Perawat Indonesia di Netherlands (PPNI) telah terbentuk dan diresmikan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag. Meski baru berdiri, kiprah PPNI sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh anggota dan masyarakat Indonesia tidak hanya dalam mencarikan informasi kerja, pengurusan dokumen bagi calon perawat, melakukan advokasi, kegiatan social, budaya hingga workshop (zul).

Sumber/Keyword : BNP2TKI.

0 Responses to Peluang Perawat Kerja di Belanda

kirim komentar anda

Nama kamu :
Email kamu :
Tentang :
pesan :
Image (case-sensitive):